Tahukah Anda bahwa perkara hidup lebih lama itu bukan sesuatu perkara yang mudah, namun juga bukan merupakan perkara yang sulit. Selama Anda masih bisa merasakan saling membutuhkan satu individu dengan individu lain dalam suatu hubungan, maka akan semakin tercipta hubungan kuat antar masing-masing pribadi tersebut dengan pasangannya. Memang merupakan sifat manusia bahwa selain ia membutuhkan satu sama lain, ia juga akan saling memberikan bila terdapat kekurangan pada pasangannya. Demikianlah suatu hubungan kuat bisa terbentuk, yakni lewat kebutuhan dan pemberian atau sifat memberi.
Sifat dasar dari suatu kebutuhan adalah seseorang sangat mengandalkan seorang lainnya yang adalah pasangannya untuk mendukung ia menuju pintu kesuksesan. Dengan adanya dukungan dari pasangannya tersebut, ia akan merasa semakin kuat/kokoh dalam menghadapi badai yang mungkin menimpanya selagi ia masih berusaha menggapai tujuannya. Semakin ia membutuhkan dukungan dari pasangannya, maka ia akan semakin cepat ia meraih kesuksesan/ kebahagiaan.
Lalu bagaimana dengan pemberian atau sifat memberi? Sebenarnya pemberian pasti mencakup apa yang berasal dari kita dan kita peruntukkan bagi orang lain.
Memang untuk menciptakan hubungan kuat antar masing-masing orang, maka pengorbanan tersebut bukan hanya di lihat dari sisi harta benda atau sesuatu yang terlihat, tetapi juga bisa meliputi jiwa atau mental seseorang. Apa yang dikorbankan untuk membina hubungan kuat, seringkali tidak setara dengan apa yang diterima sebagai hasilnya. Tetapi kita sebagai manusia tidak bisa melakukan perhitungan secara matematis dari setiap pengorbanan tersebut. Kita hanya bisa merasakan dalam hati kita saat kita mendapatkan hasil dari pengorbanan kita. Derajat yang dirasakan masing-masing orang adalah berbeda sesuai dengan pandangan dari setiap individu masing-masing.
Diyakin oleh para peneliti, bahwa dengan saling membutuhkan dan memberikan, maka kita akan semakin berinteraksi dengan pasangan, sehingga kita tidak akan tenggelam dengan dunia masing-masing yang jiwa keegoannya sangat tinggi, tetapi kita akan semakin terbuka wawasan dan pikiran kita. Dengan terbukanya wawasan pikiran kita, maka hidup kita akan semakin jauh dari tekanan (stress). Adalah salah satu bukti yang menyatakan bahwa orang yang wawasan pikirannya tinggi, akan bisa melihat point-point yang sedang melandanya. Jadi marilah kita saling memaafkan bila timbul kata-kata yang menyinggung perasaan
Sifat dasar dari suatu kebutuhan adalah seseorang sangat mengandalkan seorang lainnya yang adalah pasangannya untuk mendukung ia menuju pintu kesuksesan. Dengan adanya dukungan dari pasangannya tersebut, ia akan merasa semakin kuat/kokoh dalam menghadapi badai yang mungkin menimpanya selagi ia masih berusaha menggapai tujuannya. Semakin ia membutuhkan dukungan dari pasangannya, maka ia akan semakin cepat ia meraih kesuksesan/ kebahagiaan.
Lalu bagaimana dengan pemberian atau sifat memberi? Sebenarnya pemberian pasti mencakup apa yang berasal dari kita dan kita peruntukkan bagi orang lain.
Memang untuk menciptakan hubungan kuat antar masing-masing orang, maka pengorbanan tersebut bukan hanya di lihat dari sisi harta benda atau sesuatu yang terlihat, tetapi juga bisa meliputi jiwa atau mental seseorang. Apa yang dikorbankan untuk membina hubungan kuat, seringkali tidak setara dengan apa yang diterima sebagai hasilnya. Tetapi kita sebagai manusia tidak bisa melakukan perhitungan secara matematis dari setiap pengorbanan tersebut. Kita hanya bisa merasakan dalam hati kita saat kita mendapatkan hasil dari pengorbanan kita. Derajat yang dirasakan masing-masing orang adalah berbeda sesuai dengan pandangan dari setiap individu masing-masing.
Diyakin oleh para peneliti, bahwa dengan saling membutuhkan dan memberikan, maka kita akan semakin berinteraksi dengan pasangan, sehingga kita tidak akan tenggelam dengan dunia masing-masing yang jiwa keegoannya sangat tinggi, tetapi kita akan semakin terbuka wawasan dan pikiran kita. Dengan terbukanya wawasan pikiran kita, maka hidup kita akan semakin jauh dari tekanan (stress). Adalah salah satu bukti yang menyatakan bahwa orang yang wawasan pikirannya tinggi, akan bisa melihat point-point yang sedang melandanya. Jadi marilah kita saling memaafkan bila timbul kata-kata yang menyinggung perasaan
0 komentar:
Posting Komentar