Kedekatan pasangan dengan orang tuanya, bisa menjadi petunjuk seperti apa hubungan perkawinan Anda denganya kelak. Mengenal orang tua pasangan bukan cuma penting untuk ‘cari muka’. Apalagi Anda berniat melanjutkan hubungan ke jenjang perkawianan. Dengan mengetahui kedekatan pasangan dengan orang tuanya, Anda bisa membayangkan seperti apa kehidupan perkawinan Anda nanti. Menurut Rebecca Ward M.S.W., dalam bukunya How to Stay Married Without Crazy, hubungan calon suami dengan orang tuanya merupakan salah satu pengaruh paling besar dalam perkawinan nanti. Bahkan hubungan pasangan dengan orang tuanya bisa member petunjuk seberapa baik dia beradaptasi dalam perkawinan. Menurut psikolog, 85% lelaki jatuh cinta pada 1 dari 2 tipe ekstrem ini, yaitu perempuan dengan karakter mirip orang tua si lelaki atau jauh berbeda dari orang tuanya. Jika pasangan Anda tidak berada di 2 tipe tersebut, carilah yang paling mendekati. Berikut ini tipsanda.com akan menguraikan Tips bagaimana membaca masa depan perkawinan Anda dari kedekatan pasangan dengan orang tuanya:
1. Persatuan Dua Tradisi.
Jika pasangan Anda: 1) Sering Menelpon ibunya tanpa perlu Anda ingatkan; 2) Tersenyum ketika berserita tentang ibunya; 3) Membela sang ibu jika Anda menjelekkannya, Artinya: Pasangan memiliki hubungan istimewa dengan ibunya. Namun, ia tak keberatan punya hubungan spesial dengan perempuan lain yaitu Anda. Pengertian Anda akan hubungan istimewa mereka bisa membuat calon ibu mertua merasa Anda adalah perempuan yang cocok mendampingi anaknya.
Perkawinan Anda Kelak: Akan menjadi sebuah persatuan tradisi (tradisi sang ibu mertua dan tradisi Anda sendiri). Konflik pasti ada. Apalagi jika kedua tradisi sebenarnya berbeda. Namun, Anda akan bahagia jika menyadari dan siap bahwa sesekali pasangan akan membandingkan Anda dengan sang ibu. Tenang saja! Setelah beberapa tahun berumah tangga berjalan, perbandingan itu akan pudar dan akhirnya hilang sama sekali. Lagipula, lelaki yang sayang dan hormat pada ibunya, tentu akan menghargai perempuan lain dalam hidupnya.
2. Patriarkat.
Jika pasangan Anda: 1) Selalu bercerita tentang ayahnya dengan bangga; 2) Sering meminta saran ayah; 3) Mencoba bersikap seperti sang ayah. Artinya: Pasangan akan menjadi suami dan ayah yang baik. Memang ia akan banyak meniru sang ayah, bagaimana memperlakukan istri dan anak-anaknya. Namun, jika calon ayah mertua Anda memiliki perkawinan yang bahagia, Anda tentu beruntung. Pasangan pasti juga ingin memperlakukan Anda seperti sang ayah membahagiakan ibunya.
Perkawinan Anda Kelak: Kadang diwarnai pertengkaran, meski Anda dan pasangan saling mencintai. Terlebih, jika pengaruh si ayah sangat kuat. Memang tidak menyenangkan, jika ayah mertua selalu ikut campur, termasuk dalam urusan menentukan jenis mobil yang akan Anda dan pasangan beli. Namun, selalu ada jalan kelaur untuk setiap masalah. Jangan khawatir! Dalam hubungan jenis ini, akhirnya keinginan istrilah yang akan menang dan dituruti.
3. Anda Adalah Bos.
Jika pasangan Anda: 1) Jarang bicara tentang ibunya; 2) Baru akan menelpon sang ibu setelah Anda suruh; 3) Membiarkan Anda bicara banyak saat bersama ibunya. Artinya: Anda tak perlu cemas akan bersaing dengan ibunya. Pengaruh sang ibu, tidak dominan dalam kehidupan pasangan. Bahkan, dia mungkin senang dengan (hampir) semua yang Anda lakukan karena Anda ‘bukan’ ibunya (baca: tak bersikap seperti ibunya). Perkawinan Anda Kelak: Seperti partnership. Memang kadang Anda tidak setuju dengan pasangan. Namun, secara keseluruhan Anda dan dia akan saling menyenangkan. Hindari bersikap seperti sang ibu memperlakukan pasangan. Atau dia bisa marah pada Anda, untuk hal kecil sekalipun. Agar perkawinan lebih bahagia, hilangkan reaksi pasangan yang berlebihan. Anda tentu tahu mengapa dia beraksi seperti itu. Jadi, taka ada alasan untuk menambah panas siutasi. Bersikap biasa saja untuk mengingatkan dia bahwa Anda bukan ibunya.
4. Tim Kompak.
Jika pasangan: 1) Jarang menyinggung soal ayahnya; 2) Tidak bisa ngobrol banyak dengan sang ayah; 3) Baru mengunjungi ayahnya jika Anda menyarankan acara kumpul bersama keluarga. Artinya: Anda berada pada posisi setara dengan pasangan. Apalagi jika dia juga tidak dekat dengan ibunya. Dia akan respek pada pendapat Anda melebihi opini siapapun.
Perkawinan Anda Kelak: seperti sebuah tim. Lelaki yang bisa menyesuaikan diri dengan baik dalam perkawinan aldaha yang dapat emngatur hidupnya tanpa campur tangan ayah atau ibunya. Nilai plusnya, pasangan mungkin akan ingat semua sifat ayahnya yang tidak ia sukai dan berusaha melakukan kebaikannya. Jika ayah cenderung jauh dari anaknya, maka dia akan berusaha menjadi ayah yang terlibat dalam hidup anaknya. Yang harus Anda lakukan adalah manjakan pasangan dan biarkan dia memanjakan Anda. Anda berdua sangat mandiri hingga kadang lupa betapa menyenangkan jalan bersama.
Tips Membaca Masa Depan Perkawinan Dari Kedekatakan Pasangan dan Orang Tuanya
Selasa, 13 Desember 2011Por: BN | En: kehidupan, Tips Pacaran |
0 komentar:
Posting Komentar